Akademi Trainer .Apakah Anda sampai sekarang masih kesulitan berbicara di depan umum? Atau, apakah Anda merasa sudah berani dan lancar berbicara di depan orang banyak namun jarang mendapatkan respon yang antusias dari pendengar?
Memang sudah banyak diantara kita yang sudah bisa mengatasi masalah gugup ketika berbicara. Akan tetapi, keterampilan berbicara tidak berhenti sampai disitu saja. Salah satu tolak ukur seorang pembicara ketika Anda mampu memberikan kesan mendalam bagi mereka yang mendengarkan dan merespon dengan baik apa yang Anda sampaikan. Berikut 3 cara sukses menjadi pembicara memukau dan memiliki banyak fans :
1. Kontak mata pembicara dengan pendengar
Kontak mata kepada mereka yang sedang Anda ajak bicara adalah hal krusial yang harus menjadi perhatian Anda. Tapi jangan lebih dari 85% karena jika terlalu banyak kontak mata dalam pembicaraan pribadi akan membuat lawan bicara Anda merasa terintimidasi.
Nah, untuk berbicara di depan sekelompok atau banyak orang, strategi yang digunakan tentu lain lagi. Cara paling efektif menciptakan kontak mata yang baik dengan pendengar adalah dengan menggeser pandangan Anda dari satu orang ke orang lain dengan lembut.
Jangan menatap terlalu lama ke satu titik/orang. Tatap para pendengar Anda secara bergantian. Usahakan untuk tetap menjaga kontak mata dengan mereka. Gunakan kontak mata Anda untuk melibatkan dan menarik perhatian orang-orang tersebut ke dalam percakapan.
2. Pandang Kesamping
Selain kontak mata yang intens dengan lawan bicara, Anda memerlukan keterampilan lain yaitu mengalihkan pandangan Anda ke samping sesekali. Hal ini ditujukan agar tidak terkesan mengintimidasi lawan bicara Anda.
Tataplah sekilas ke salah satu sisi kepala pendengar Anda. Cara ini dipopulerkan oleh Brian Tracy dalam bukunya The Magic of Charm.
3. Berbicara Perlahan
Berbicara lebih lambat membuat Anda tampak lebih lancar, lebih luas, lebih ahli, lebih menarik ditambah memungkinkan Anda untuk merasa memegang kendali sementara Anda berbicara.
Ketika kita berbicara cepat, kita tidak memberikan waktu kepada pendengar untuk berpikir dan mendalami maksud yang Anda sampaikan. Selain itu, berbicara dengan cepat akan menimbulkan kesan kurang peduli dan egois.
Jika Anda selama ini terbiasa berbicara dengan ritme cepat, tentunya tidak mudah untuk mengubahnya menjadi lebih lambat dan memiliki kekuatan ‘menyihir’ audiens. Oleh karena itu, cara paling mudah untuk memulai berbicara perlahan adalah dengan meninggalkan kebiasaan berbicara cepat.