Hal-hal yang sering kali menjadi momok dalam menyusun resolusi adalah kekhawatiran bahwa resolusi yang dibuat terlalu ideal sehingga tidak kunjung berubah menjadi sebuah aksi nyata di lapangan. Nah, berikut adalah beberapa tips yang bias diterapkan dalam menyusun resolusi, agar resolusi tersebut mampu menggerakkan:
Evaluasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana pencapaian resolusi atau target tahun lalu. Berpijak dari hasil evaluasi inilah Anda bias merancang sejauh mana kemampuan dan potensi Anda untuk menetapkan target-target di tahun depan. Dari hasil evaluasi ini juga Anda harus mengetahui mengapa target-target itu belum tercapai? Sehingga, bias menetapkan apakah kedepan akan meningkatkan target dengan mengubah strategi pencapaian? Ataukah menurunkan target dengan strategi yang sama. Semua dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan yang ada.
Segera list impian-impiandan target apa saja yang ingin Anda capai di tahun depan. Tuliskan saja, jangan dipikirkan dulu impian itu mungkin terlaksana atau tidak. Pada tahap ini Anda hanya perlu mengeksplorasi semua impian yang ada di pikiran Anda.
3. Gunakan Landasan Literasi
Terkadang, banyak orang yang menyusun resolusi sekedar ikut-ikutan, tanpa memiliki landasan yang kuat. Akibatnya, seiring berjalannya waktu resolusi hanya tinggal sebatas resolusi di kertas. Tidak kunjung berubah menjadi aksi, dan tanpa realisasi. Oleh karena itu, resolusi harus disusun berdasarkan landasan literasi dan kerangka berpikir yang jelas. Bagaimana landasan literasi itu? Landasanliterasi berpijak pada rumusan 5W1H. Jadi, sebelum menyusun resolusi, Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut terlebih dahulu:
What = apa yang akan Anda rencanakan/dapatkan?
Why = mengapa Anda menginginkan itu?
Where = di mana Anda mencapai atau mendapatkannya?
When = kapan Anda akan meraihnya?
Who = siapa saja yang perlu Anda hubungi dan Anda jadikan relasi untuk meraih hal tersebut?
How = bagaimana Anda meraihnya.
Yang tak kalah pentingnya adalah menuliskan resolusi tersebut. Ya, resolusi harus ditulis, jangan hanya sekedar diangankan. Karena kemampuan ingatan manusia sangat terbatas. Dengan menuliskan resolusi tersebut pada selembar kertas atau karton Anda telah membantu diri sendiri agar senantiasa ingat dengan target-target yang sudah dirancang. Resolusi pun akan tampak lebih jelas dan nyata.
Evaluasi secara berkala adalah penting. Agar Anda tetap konsiten menjalankan resolusi yang sudah dicanangkan. Selain itu, evaluasi juga bermanfaat untuk menjaga agar semangat Anda tetap stabil dan selalu terbaharukan. Oleh karena itu, dalam menyusun resolusi Anda juga perlu menetapkan jadwal evaluasi berkala. Misalnya: satu kali per bulan, satu kali per triwulan atau satu kali per semester. Disesuaikan dengan waktu dan kesempatan yang anda miliki. Dan yang pasti evaluasi akhir tahun wajib ada.
Yang terakhir tentunya tetap harus menumbuhkan keyakinan yang kuat dalam diri bahwa Anda bias menjalankan resolusi yang telah disusun. Terus bangun keyakinan bahwa target yang ditetapkan bias Anda capai. Karena keyakinan setengahnya adalah motivasi dari ikhtiar yang dijalankan. Dan setengahnya lagi adalah ketetapan Tuhan.