Akademi Trainer .Saat ini, tenaga kerja hampir didominasi oleh penduduk generasi Millennnials. Namun, hasil riset yang dirilis Dale Carnegie Indonesia yang dilakukan kepada 1.200 karyawan millennial dan non-milennial, menjelaskan bahwa hanya 25% Millennials yang sungguh-sungguh terlibat dalam pekerjaan. Hal tersebut tentu sangat disayangkan mengingat mereka adalah tenaga kerja utama dan terbanyak setelah generasi X.
Berbagai faktor mempengaruhi pola pikir dan cara kerja yang dilakukan Millennials, salah satunya akibat kecanggihan teknologi utamanya pula demam media sosial. Studi penelitian oleh Poppy Panjaitan dan Arik Prasetya mengungkapkan, bahwa penggunaan media sosial menurunkan tingkat produktivitas karyawan. Selain itu, ciri karyawan Millennials yakni menginginkan jaminan dari perusahaan, apresiatif terhadap karyanya, gaji yang tinggi, kebebasan waktu dan komunikasi yang terbuka antar rekan serta atasan.
Lalu, bagaimana caranya agar sebagai pemimpin perusahaan mampu menjadikan karyawan Millennials semakin produktif? Inilah rahasianya!
1. Berilah Apresiasi
Karena Millennials termasuk generasi yang membutuhkan pengakuan orang lain sebagai kepuasannya, maka tak heran jika mereka sangat senang kalau hasil pekerjaannya mendapatkan apresiasi. Millennials mampu bekerja lebih giat ketika semakin banyak apresiasi untuknya, tidak hanya di lingkungan kantor saja, sesekali atasan bisa dengan mengunggah hasil kerja mereka ke media sosial yang bisa dilihat oleh banyak orang. Meski begitu, Millennials tidak suka menerima kritikan yang pedas, maka berhati-hatilah dalam memberitahukan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan Millennials.
2. Berilah Tantangan dalam Pekerjaan
Berbeda dengan generasi terdahulu yang menekuni pekerjaan demi kelangsungan hidup, generasi Millennials haus akan tantangan demi jenjang karir di perusahaan. Selain itu, Millennials juga bekerja demi memperjuangkan passion-nya. Maka tak tanggung-tanggung, mereka akan menyelesaikan tantangan yang diberikan perusahaan dengan totalitas tanpa batas. Karena bagi mereka, tantangan dari perusahaan justru menjadi media penyaluran aspirasi dan ide-ide kreatif mereka. Oleh sebab itu, berilah kepercayaan pada Millennials untuk mengeksplor kemampuannya.
3. Tinggalkan Peraturan Kerja yang Kaku dan Kuno
Fleksibel dan bebas berekspresi merupakan ciri Millennials, begitu pula dalam urusan pekerjaannya. Millennials tidak akan nyaman bekerja jika lingkungan kantor yang terlalu kaku dan menekan. Mereka membutuhkan kenyamanan, agar mampu menggali ide lebih dalam dan luas. Mengawasi karyawan Millennials dengan ketat, akan membuat Millennials merasa suntuk dan bisa menghambat eksplorasi kreativitasnya.
4. Sediakan Mentor
Millennials merupakan tipe orang yang selalu ingin tahu dengan hal baru, maka dari itu mereka tidak segan untuk belajar dari orang lain yang sudah expert di bidangnya. Mereka menyukai orang-orang yang tidak pelit dalam berbagi ilmu, dan pandangan mereka sangat terbuka untuk bertukar pikiran. Setelah mempelajari, lalu mereka akan antusias untuk mempraktikkan pada pekerjaannya.
5. Bersahabatlah dengan Karyawan Millennials
Sebagai atasan, jangan selalu menempatkan diri Anda seolah ‘di atas’ mereka, baik dari sisi kemampuan maupun pengalaman. Para Millennials tidak menyukai kepemimpinan hierarki yang mencolok. Ciptakan hubungan yang tidak terlalu formal dengan karyawan Millennials, namun tetap tegas pada waktunya. Dan, jangan lupa untuk memberi mereka kesempatan berlibur atau bahkan lebih menyenangkan kalau bisa sering berlibur bersama.
Nah, jadi bagi Anda para pemimpin perusahaan yang ingin karyawan Millennials semakin produktif, cobalah ubah sedikit gaya kepemimpinan Anda dengan menerapkan lima hal di atas. Niscaya, karyawan Millennials semakin kreatif dan produktif, lalu omset perusahaan Anda melejit!