Akademi Trainer .Komunikasi adalah suatu keahlian yang penting dimiliki setiap orang dengan berbagai latar belakang dan profesi. Tahukah Anda berbagai kemudahan dan pintu rezeki dapat dengan lebih mudah terbuka dengan keahlian ini? Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk menguasai Public speaking. Bukan hanya profesi guru, trainer, ataupun manager, bahkan seorang penjual ataupun petugas kesehatan tetap memerlukan keahlian ini.
Nah, bagaimana perasaan Anda jika berbicara di depan orang dan mereka tidak peduli dengan apa yang Anda bicarakan? Atau pembicaraan Anda diperhatikan namun tidak menggerakkan audiense Anda untuk action?
Jika hal itu terjadi, maka ini pertanda Anda perlu memperbaiki beberapa teknik komunikasi. Bagaimana agar Anda mampu berbicara yang menggerakkan audiens untuk action ? Yuk, dicek beberapa hal berikut :
1. Apakah pembicaraan Anda keluar dari hati?
Pembicaraan yang keluar dari hati akan sampai ke hati. Percayalah, ketulusan itu akan terlihat dan terbaca dari setiap pembicaraan kita. Nah, jika Anda berbicara dengan sepenuh hati kepada lawan bicara Anda maka ketulusan itu akan dirasakannya dan niscaya akan diapresiasi positif.
Sebaliknya jika Anda tidak tulus, maka hal itu juga akan dirasakan oleh lawan bicara Anda, loh! Wajarlah kalau mereka tidak perhatian dan tidak peduli dengan Anda.
2. Apakah gerak tubuh dan penampilan Anda mendukung pembicaraan?
Gerakan tubuh atau body language sangat menentukan posisi Anda di mata lawan bicara. Dari cara berjalan, gerakan tangan, hingga gerakan mata dan senyuman turut mendukung pembicaraan. Jangan abaikan cara berpakaian hingga cara menatap lawan bicara Anda.
3. Apakah Anda yakin dengan yang disampaikan?
Tahap pertama meyakinkan orang untuk berbuat sesuatu, harus dimulai dari keyakinan pembicara. Tanpa keyakinan maka apa yang ungkapkan akan terasa hambar dan mengambang. Seperti sebuah cerita atau sekadar himbauan. Yakinkan diri Anda akan materi atau topik pembicaraan Anda, setelah itu sampaikanlah kepada audiense apa yang Anda yakini.
Jika Anda yakin akan keampuhan sebuah obat maka dengan mudah Anda dapat meyakinkan orang lain untuk mencoba obat itu.
4. Apakah Anda sudah melaksanakan apa yang akan disampaikan?
Hal terakhir namun terpenting adalah mengajak orang untuk melakukan sesuatu, harus dimulai dari Anda sendiri. Misal, Anda mengajak audiense untuk meninggalkan sebuah kebiasaan lama beralih ke kebiasaan baru. Saran saya, Anda harus menjadi pelaku utama kebiasaan baru itu dulu sebelum mengajak orang lain.
Memperbaiki ke-empat hal di atas, akan membuat audiense tergerak untuk melakukan apa yang Anda sampaikan. Silakan mencoba !