Akademi Trainer .Dalam banyak kejadian penting dunia, pemuda seringkali menjadi pelopornya. Tak jauh-jauh di negara kita sendiri, tahun 1998, ribuan mahasiswa dan pemuda lain menduduki gedung DPR MPR sehingga berhasil memelopori orde reformasi. Demikian juga, gerakan pemuda Indonesia melalui sumpahnya yang terkenal, Sumpah Pemuda, menjadi motor perlawanan terhadap penjajah hingga Indonesia merdeka. Di zaman sekarang, era teknologi pun dipelopori oleh anak-anak muda yang menguasai IT. Di Indonesia revolusi transportasi berbasis online dipelopori oleh Go-Jek yang didirikan oleh anak muda. Peran pemuda dalam kepemimpinan terbukti nyata baik dalam skala luas, internasional/nasional, maupun skala lokal.
Generasi milenial saat ini akan menjadi pemimpin masa depan, era abad 21. Abad 21 ditandai dengan berbagai fenomena seperti, globalisasi, teknologi informasi, dan digitalisasi hampir di semua lini. Era seperti ini membutuhkan kesiapan mental dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, generasi milenial saat ini memerlukan kepemimpinan yang berani yang dicirikan sebagai berikut:
1. Visioner
Seorang pemimpin yang visioner akan mengarahkan organisasi/orang di dalam kepemimpinannya jau ke depan. Visi yang jelas, dan terukur mampu membuat organisasi dan personil dalam organisasi berwawasan yang sama. Visi yang dipahami dan dihayati oleh anggota organisasi dapat menjadi menjadi motor yang menghidupkan organisasi.
2. Memberi ruang inovasi
Seorang pemimpin bagi generasi milenial akan memberi ruang berinovasi kepada anak buahnya. Pemimpin yang kaku dan memberi banyak aturan tidak sesuai bagi generasi milenial. Pemimpin generasi milenial akan memberi kepercayaan kepada anak buahnya berkreasi dalam pekerjaannya. Ruang inovasi ini tentunya tidak dibiarkan liar. Pemimpin menentukan poin-poin penting yang menjadi dasar inovasi bagi anak buahnya.
3. Terbuka terhadap kritik
Pemimpin generasi milenial adalah pribadi yang terbuka, dapat menerima kritikan dan saran dari anak buahnya. Meskipun demikian, pemimpin masih dapat menjaga kewibawaan di mata anak buah. Pemimpin generasi milenial mampu menjawab kritikan dan saran dengan cerdas sehingga anak buah tersalurkan aspirasinya dan pemimpin tidak kehilangan kewibawaannya.
4. Sesuai kata dengan perbuatan
Pemimpin yang berani akan membuktikan dengan perbuatan nyata apa yang dikatakannya. Jika pemimpin berkata kedisplinan, dia adalah wujud nyata kediplinan. Demikian juga sebelum berkata tentang kejujuran dan integritas, seorang pemimpin sudah membuktikan dirinya jujur dan berintegritas. Istilahnya adalah walk the talk, seiring kata dengan perbuatan.
5. Memberi teladan
Keteladanan merupakan hal pertama dan utama yang ‘dilihat’ oleh generasi milenial. Keteladanan dalam segala hal menjadi ciri utama pemimpin yang ideal. Tanpa keteladanan, seorang pemimpin generasi milenial akan dihindari anak buahnya.
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” (Bung Karno)