Sehat finansial bisa didapatkan melalui program hidup hemat. Dengan berhemat, pengeluaran jadi semakin minim. Uang yang tadinya dibelanjakan dapat dialihkan ke rekening tabungan untuk membiayai kebutuhan mendesak. Meski berhemat itu sedikit sulit bahkan identik dengan hal yang menyiksa karena harus rela membatasi keinginan, tapi percayalah jika Anda melatihnya sedini mungkin, hidup hemat akan menjadi suatu kebiasaan. Berikut cara mudah berhemat tapi enggak bikin tersiksa :
Biaya makan siang di kantin atau warung yang dekat dengan wilayah perkantoran biasanya cukup mahal. Daripada gaji bulanan ludes untuk makan siang saja, lebih baik bawa bekal makanan sendiri dari rumah. Jika Anda tidak sempat memasak, setidaknya bawalah nasi putih sehingga Anda cukup membeli lauk saja saat jam makan siang nanti.
Berangkat ke kantor dengan kendaraan pribadi memang lebih mudah dan nyaman. Ketika ada urusan mendadak sekalipun, Anda dapat langsung pergi menuju lokasi tujuan. Tapi kendaraan pribadi membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit, belum lagi bensin dan uang parkir.
Sebelum bepergian, sebaiknya pertimbangkan jarak yang ingin ditempuh. Jika jaraknya lebih menguntungkan menggunakan transportasi umum, misalnya dekat jalur busway atau kereta api, sebaiknya tinggalkan kendaraan pribadi di rumah. Anda hanya butuh sedikit sabar mengantri dan menunggu bus atau kereta, sedangkan tarifnya dijamin bisa menambah tabungan karena murah.
Sesekali berhura-hura untuk menghilangkan penat tidak ada salahnya. Tapi jangan dijadikan kebiasaan atau terlalu sering dilakukan, mengingat sekali jalan ke tempat berfoya-foya butuh biaya yang tak sedikit.
Anda harus rela merogoh kocek lebih hingga ratusan ribu. Sementara, kesenangan itu hanya sebentar saja. Setelahnya, Anda harus rela mengencangkan ikat pinggang demi memenuhi kebutuhan sebulan ke depan.
Menekuni hobi biasanya menguras biaya yang tidak sedikit, misalnya membaca. Bagi yang hobi membaca, membeli buku baru setiap bulan itu menjadi suatu hal yang wajib. Tapi karena harus berhemat, Anda perlu absen beli buku baru yang justru dapat menyebabkan hidup terasa hampa dan tidak bahagia. Jangan khawatir, ada perpustakaan yang bisa dimanfaatkan. Atau, Anda bisa membaca buku secara online.
Kalimat “kesehatan itu mahal harganya” memang benar adanya. Dan sebaiknya harus selalu melekat dalam pikiran. Sebab jika sudah jatuh sakit, harta yang telah terkumpul pun bisa lenyap dengan sekejab saja.
Sayangnya, rasa malas acap kali membungkam komitmen untuk beralih ke pola hidup yang lebih sehat. Padahal hidup sehat itu tidaklah sulit dan tidak harus mahal. Dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, pola hidup sehat sudah terwujud sehingga uang yang disisihkan untuk berobat ke rumah sakit dapat dialihkan untuk membayar asuransi kesehatan.