Sebagai manusia, kita pasti punya impian yang ingin dicapai. Kita rela bersusah payah untuk menggapai mimpi itu, bahkan mengorbankan waktu, tenaga, dan harta yang dimiliki asalkan mimpi itu dapat tercapai. Namun, apa yang kita impikan sering kali berbanding terbalik dengan keadaan yang sebenarnya. Jika tidak didukung dengan kerja keras, tentu saja keinginan itu hanya akan sebatas mimpi. Sebaliknya, jika kita memulainya dengan cara yang tepat, kita dapat mewujudkan mimpi tersebut dalam waktu cepat, ataupun lambat. Bagaimana caranya?
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk setahap demi tahap mewujudkan mimpi yang dimiliki adalah menuliskannya di atas kertas. Catat semua mimpi-mimpi yang ingin dicapai itu. Selain sebagai pengingat, catatan ini akan membuat Anda tetap bersemangat saat mengalami kegagalan dalam meraihnya. Berdasarkan penelitian, 75 dari 100 orang yang menuliskan mimpinya di atas kertas berhasil meraih apa yang dia inginkan.
Menentukan mimpi mana yang jadi prioritas memang tidak mudah. Mengingat sudah sewajarnya setiap orang dapat menggapai semua yang diinginkan. Hal ini terkadang sangat sulit, terutama bagi mereka yang tidak mampu mengenal dirinya sendiri dengan baik. Sebaiknya, gunakan waktu yang dimiliki untuk menggali potensi dalam dirimu. Luangkan waktu setidaknya sehari penuh untuk berdiskusi dengan diri sendiri. Jauhkan pula dirimu dari segala jenis keributan agar kita bisa fokus mengenal diri sendiri.
Mulailah berpikir seperti orang sukses, bangun mental seperti orang sukses dan kelilingi dirimu dengan orang-orang sukses, agar energi positif dari mereka memengaruhi pola pikir dan tindakan kamu sehari-hari.
Kegagalan yang menimpa dalam perjalanan karier bukanlah sesuatu yang harus disesali. Bangkitlah dari keterpurukan dan segera lakukan evaluasi diri untuk mengetahui berbagai hal yang menghambat perjalanan karier tersebut. Karena pemenang sejati tidak pernah mengatakan ‘aku menyerah’ sebelum dia berhasil menggapai apa yang diinginkan.
Apa yang orang lain pikirkan dan katakan tidaklah selalu harus didengar. Kita perlu mengabaikan perkataan orang lain yang belum tentu benar dan fokus pada apa yang menjadi tujuan hidup agar kita tidak menyesal karena mengikuti apa yang orang lain katakan.
Apa yang kita inginkan sering berjalan di luar rencana karena tidak fokus dalam praktiknya. Mungkin saja kita terlalu takut dengan apa yang orang lain akan katakan, padahal satu pun dari perkataan mereka bukan menjadi urusan kita secara pribadi. Mulailah untuk membangun jiwa fokus.
Dibalik usaha, kerja keras, dan pengorbanan yang Anda lakukan, jangan lupa untuk senantiasa berdoa. Minta restu pada Sang Pencipta agar usaha Anda tidak sia-sia, melainkan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.