Akademi Trainer .Dalam penelitian Ferry Afriyadi dengan judul Efektivitas Komunikasi Interpersonal Antara Atasan dan Bawahan Karyawan PT. Borneo Enterprsindo Samarinda, menyampaikan bahwa tidak jarang permasalahan terjadi dikarenakan kesalah pahaman diantara dua individu yang awalnya hanya melakukan pembicaraan kecil. Perbedaan persepsi selanjutnya bisa muncul dari komunikator yang tidak memahami karakter dari si komunikan sehingga menimbulkan masalah. Dari kesalahpahaman ini menjadikan sangat dibutuhkan adanya komukasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal melibatkan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Dalam komunikasi ini, mengharuskan untuk bertatap muka antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif. Apabila dikaitkan pada sebuah perusahaan, Anda sebagai pemimpin dapat melakukan upaya penyelesaian masalah dengan memberi informasi kepada bawahan agar mereka secara penuh memahami seluruh tujuan dan strategi tempat bekerja. Keterbukaan dan kejujuran dalam kebijakan komunikasi harus dibangun oleh pimpinan dan seluruhnya dapat dipahami oleh setiap bawahan.
Pempimpin yang memberikan informasi kepada bawahan tentang program, masalah, perubahan beserta alasannya, akan dapat menarik minat mereka. Pengetahuan ini dapat juga untuk memantik kebebasan berdiskusi antara pimpinan dan karyawan. Hal ini juga mampu menumbuhkan rasa dihargai, dipercaya dan akan lebih koperatif mencurahkan usaha pada tujuan–tujuan organisasi.