Akademi Trainer .Karyawan memiliki banyak tugas sesuai dengan kontrak kerja yang disepakati dengan perusahaan tempat dia bekerja. Di awal masa bekerja, umumnya karyawan dilatih dan diberikan pembekalan. Mereka mempelajari berbagai prosedur kerja dan instruksi yang perlu diikuti. Semua dilakukan agar karyawan mampu bekerja dengan baik sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Namun kesalahan seringkali terjadi di lapangan. Meski banyak latihan yang dilakukan dalam pembekalan sebelum siap turun di lapangan. Rasanya semua instruksi sudah diterangkan dan dilatih dengan jelas dan terinci. Seluruh standar prosedur kerja telah dijadikan acuan dalam bekerja.
Sebagai karyawan, tentu sebgaian besar dari kita pernah merasakan pengalaman berikut. Kita sudah merasa mengerjakan tugas dengan benar, sudah kita cek tetapi teman kerja atau pimpinan kita tetap saja menemukan kesalahan sehingga kita perlu mengkoreksinya kembali. Kita telah mendengar instruksi pimpinan lalu segera melaksanakannya. Namun hasil kerja kita tidak seperti yang dimaksudkan pimpinan. Rasanya kita semua pernah menemukan kondisi seperti ini.
Kapan kita melakukan kesalahan seperti itu. Biasanya pada saat kita kurang fokus pada apa yang sedang kita kerjakan. Kita berada pada keadaan tidak sepenuhnya berkonsentrasi pada apa yang sedang kita kerjakan.
Jika kita telusuri kembali, ternyata kemampuan kita mempertahankan konsentrasi itu terbatas. Berbagai gangguan di sekeliling kita dapat menghilangkan fokus pada apa yang sedang kita kerjakan dan kita pikirkan.
Otak manusia memiliki kecepatan kerja yang tinggi dibandingkan organ yang lain dalam tubuh. Kecepatannya bekerja membuat otak cepat merasa lelah. Konsentrasi tinggi dalam waktu lama tidak mungkin dilakukan otak. Dalam proses ia bekerja dengan konsentrasi tinggi dibutuhkan selalu jeda atau rehat secara periodik. Rehat atau berhenti sejenak dalam fase kita bekerja sangat dibutuhkan otak untuk menghasilkan koordinasi secara menyeluruh.
Melihat kerja otak yang secara demikian, memang tidak mungkin seseorang bekerja dengan kecepatan yang sama dalam durasi yang panjang. Ada kalanya santai, tegang, berpikir keras, ada selingan humor, di sela bekerja atau bahkan mengambil jatah waktu istirahat untuk makan dan bersenda gurau dengan rekan kerja yang lain. Semua aktifitas ini tetap dibutuhkan untuk menghasilkan hasil kerja yang prima.
Jadi pastikan karyawan anda tetap bisa menikmati jeda dan istirahatnya di sela proses bekerjanya. Momen itu penting agar otak tidak kelelahan. Sehingga setiap instruksi apat dicerna dengan tepat. Agar hasil kerja menjadi maksimal.
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah tingkat pemahaman. Hal ini berhubungan dengan kapasitas memori yang dimiliki masing-masing orang. Seberapa tingkat pemahaman seorang karyawan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Pimpinan tentu memiliki memori yang lebih luas dan lebih dalam. Karena umumnya pimpinan pengalaman bekerja lebih lama dan tingkat pendidikan lebih tinggi.
Untuk mempermudah pemahaman karyawan, pimpinan perlu ingat ini. Pertama mengemas instruksi secara sederhana; kedua menarasikan instruksi dengan gaya bahasa yang biasa dipakai para karyawannya. Ketiga menyiapkan instruksi secara tertulis dan disusun berurutan sesuai tahapannya. Instruksi lisan saja mudah hilang dari ingatan.