Akademi Trainer .Karakter generasi millenial yang cepat bosan dengan sebuah pekerjaan sehingga kerap memilih karier zig-zag dari satu perusahaan ke perusahaan lain membuat citra mereka di dunia kerja kurang positif. Kesiapan mereka menjadi pemimpin pun diragukan baik dalam ranah perusahaan maupun ranah yang lain pun diragukan.
Penulis dan konsultan bisnis asal Amerika Serikat, Larry Alton menjawab keraguan tersebut dengan mengungkapkan beberapa alasan yang membuat generasi millenial siap menjadi pemimpin. Berikut lima di antaranya.
1. Matang Secara Usia
Pertama, generasi millenial siap menjadi pemimpin karena memang usia mereka sudah matang. Usia tertua generasi millenial saat ini adalah 38 tahun, yakni mereka yang lahir pada 1980. Usia 30-an bisa dikatakan cukup matang untuk menjadi pemimpin. Sebuah survei Harvard Business Review misalnya menunjukkan bahwa rata-rata usia karyawan yang menduduki posisi manajer untuk pertama kali adalah 30 tahun, usia yang masuk dalam kategori generasi millenial.
2. Unggul dalam Kuantitas
Millenial bisa dikatakan merupakan kelompok usia yang paling banyak dalam masyarakat, terutama dalam dunia kerja. Mereka memegang peran dalam berbagai bidang. Sebagian di antara mereka bahkan telah menjadi pemimpin-pemimpin penting di bidang masing-masing. Hal itu membuat estafet kepemimpinan yang lebih luas dari generasi sebelumnya, Baby Boomer ke generasi millenial menjadi tak terhindarkan.
3. Mandiri dan Percaya Diri
Generasi millenial yang dibesarkan di era modern cenderung memiliki kemandirian dan rasa percaya diri yang lebih baik ketimbang generasi sebelumnya. Hal itu menjadi modal penting bagi generasi millenial untuk memegang tampuk kepemimpinan.
4. Terbiasa dengan Feedback
Sebuah survei Gallup pada 2016 silam menunjukkan generasi millenial terbiasa menerima feedback tentang segala sesuatu. Meski hanya 19% generasi millenial yang mengaku telah menerima feedback secara rutin mengenai pekerjaan mereka, tetapi sebagian besar mereka mengaku menginginkan feedback secara rutin. Karakter terbiasa menerima feedback tersebut merupakan modal penting bagi millenial tidak hanya untuk menjadi pemimpin yang baik, tetapi juga membangun sistem kepemimpinan yang kuat.
5. Mudah Beradaptasi dengan Teknologi
Dibesarkan di era ketika teknologi berkembang pesat membuat generasi millenial lebih mudah beradaptasi dengan berbagai macam teknologi. Mereka tidak sulit untuk mengganti platform teknologi lama dengan yang baru, demi mendapatkan aneka manfaat dari platform baru tersebut. Karakter yang demikian membuat pemimpin generasi millenialselalu mendorong inovasi dan efisiensi di institusi yang mereka pimpin.