Akademi Trainer .Pernahkah saat Anda mendengarkan seseorang berbicara menyampaikan sesuatu, entah itu pengalaman pribadi, ilmu, atau bahkan menyampaikan produk, kemudian Anda merasa menggebu-gebu dan ingin segera mencobanya? Atau malah sebaliknya, pernahkah ketika orang lain menyampaikan sesuatu, Anda merasa lemas, malas, dan tak bersemangat?
Ya, itulah dua dampak berbeda yang ditimbulkan saat orang lain berbicara dengan Anda. Jika Anda berada di posisi pembicara, Anda lebih memilih dampak yang mana untuk lawan bicara Anda? Tentu Anda akan memilih dampak yang pertama.
Salah satu faktor yang dapatmemengaruhi dampak tersebut adalah tingkat antusiasme. Banyak pakar yang menyatakan bahwa emosi positif berbentuk antusiasme dapat menular ke orang lain, dalam hal ini lawan bicara Anda. Antusiasme atau semangat yang tinggi akan membuat lawan bicara Anda ikut merasakannya dan berdampak pada peningkatan rasa antusiasnya. Sehingga timbuh rasa senang, semangat, dan menggebu-gebu.
Maka dari itu penting bagi setiap orang, baik pemimpin perusahaan, owner, maupun karyawan untuk dapat meningkatkan rasa antusiasmenya dalam bekerja agar atmosfir tim menjadi positif.
Tingkat antusiasme ini juga berpengaruh saat Anda berbicara dengan klien bisnis. Saat klien bisnis turut merasakan emosi positif dari Anda, kemudian rasa antusiasmenya meningkat, peluang closing tentunya akan lebih besar. Dan sebaliknya, saat Anda bicara tanpa menunjukkan rasa antusias, seorang klien akan mudah bosan dan jangan berharap ia akan mendengarkan apa yang Anda sampaikan.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan rasa antusiasme pada suatu hal? Seorang trainer, David Pranata menyatakan bahwa ada 3 hal yang dapat meningkatkan rasa antusiasme Anda. Jadi, sebelum Anda bicara tentang sesuatu, pastikan sesuatu tersebut adalah:
1. Hal yang Anda ketahui,
2. Hal yang Anda sukai,
3. Hal yang Anda peduli.
Saat Anda memiliki tiga hal tersebut mengenai sesuatu yang akan Anda bicarakan, maka Anda akan menyampaikannya dengan penuh antusias dan energi ekstra. Itulah yang disebut passion. Apa dampaknya? Lawan bicara Anda akan mendengarkan Anda dan dapat lebih mudah Anda pengaruhi. Ingat, antusiasme itu menular.
Setelah Anda memiliki tiga hal tersebut, pastikan juga apa yang Anda sampaikan dapat membantu dan penting bagi klien Anda. Antusiasme akan sulit tercipta ketika Anda tak dapat menemukan bagaimana apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan penting bagi klien Anda.
Jadi, kesimpulannya adalah untuk meningkatkan rasa antusiasme, pastikan hal tersebut adalah passion Anda dan dapat bermanfaat bagi orang lain.
Selamat mencoba!