Hampir setiap orang pernah merasakan peran anak dalam keluarga. Demikian juga menjadi orang tua, namun pada saat beralih peran menjadi orang tua dalam keluarga, tidak semuanya menjadi orang tua yang bijak, beberapa menjadi biasa saja. Lalu seperti apa sih jadi orang tua yang bijak itu ?
Seperti semua orang tahu bahwa ikan tidak bisa diadu atau disbandingkan dengan monyet yang pandai memanjat pohon. Begitupun orang tua kebanyakan dari mereka senang sekali membanding – bandingkan anaknya dengan anak tetangganya atau temannya. Sebagai orang tua yang bijak seharusnya tidak menggunakan keunggulan anak yang lain untuk memotivasi anaknya. Karena si anak justru akan minder. Tidak masalah anak saya tidak jago matematika tapi anak saya jago menggambar. Tidak masalah anak saya tidak pintar bahasa jepang tapi anak saya jago bahasa inggris.
Yuk bantu anak anak kita mencari keunikan pada dirinya, bukan membanding – bandingan mereka dengan orang lain. Karena fitrahnya setiap anak dilahirkan memiliki potensi terbaiknya.